INVESTASI JANGKA PANJANG / LONG TERM INVESTMENT
Investasi
Jangka Panjang adalah:
Investasi yang dilakukan dalam jangka
waktu beberapa tahun dan tidak dimaksudkan untuk memutarkan kelebihan uang kas.
Investasi jangka panjang dapat
dilakukan dalam bentuk :
- Investasi dalam Obligasi
- Investasi dalam saham
INVESTASI DALAM OBLIGASI
Bagi
perusahaan yang mengeluarkannya, obligasi pada hakekatnya adalah surat pengakuan hutang, ia berbentuk surat dengan mencantumkan nilai nominal dan
bunga yang telah ditetapkan. Perusahaan yang mengeluarkan obligasi mengakui
berhutang kepada pemegang obligasi.
Biasanya
Investasi dalam surat
berharga ini dilakukan dengan maksud untuk memperoleh pendapatan yang tetap
dalam jangka panjang.
Contoh :
Piko
membeli obligasi PT. Pooh pada tanggal 1
Mei 2008 sebanyak 2.500 lembar obligasi dengan kurs 102%, nominal perlembar
obligasi Rp. 50.000. Biaya yang dikeluarkan pada saat pembelian sebesar Rp.
300.000, bunga 10% pertahun dibayarkan pada tanggal 1 Maret dan 1 September.
Jatuh tempo dari obligasi pada tanggal 1 April 2011.
Perhitungan :
Harga
beli : 2.500 lbr x Rp. 50.000 x 102% = Rp. 127.500.000
Biaya
pembelian = Rp.
300.000
----------------------
Harga
perolehan Rp. 127.800.000
Bunga berjalan :
2/12
x 10% x 2.500 lbr x Rp. 50.000 = Rp.
2.083.333
----------------------
Kas yang dikeluarkan Rp. 129.883.333
Jurnal :
1 Mei 2008 : Saat terjadi transaksi
Investasi dalam
obligasi PT. Pooh Rp. 127.800.000
Pendapatan
bunga obligasi Rp. 2.083.333
Kas Rp.
129.883.333
1 September 2008 : Penerimaan bunga obligasi
Kas Rp.
6.250.000
Pendapatan bunga obligasi Rp. 6.250.000
6/12 x 10% x
2.500 lbr x Rp. 50.000 = Rp. 6.250.000
31 Desember 2008 :
Jurnal penyesuaian
Piutang bunga obligasi Rp. 4.166.667
Pendapatan bunga obligasi Rp. 4.166.667
4/12 x 10% x 2.500 lbr x Rp.
50.000 = Rp. 4.166.667
Pendapatan bunga obligasi Rp. 640.000
Investasi dalam obligasi PT.
Pooh Rp. 640.000
( 8 x Rp. 80.000 = Rp. 640.000 )
Lama investasi :
1 Mei 2005 : 8
bulan
Tahun 2006 : 12 bulan
Tahun 2007 : 12 bulan
Tahun 2008 : 3
bulan
Total :
35 bulan
HP – NN = Rp. 127.800.000 – 125.000.000 = Rp. 2.800.000
---à AGIO
Rp. 2.800.000 / 35 = Rp. 80.000 / bln
1 Januari 2009 : Jurnal balik
Pendapatan
bunga obligasi Rp.
4.166.667
Piutang
bunga obligasi Rp.
4.166.667
1 Maret 2009 : Penerimaan bunga obligasi
Kas Rp.
6.250.000
Pendapatan bunga obligasi Rp. 6.250.000
6/12
x 10% x 2.500 lbr x Rp.
50.000 =
Rp. 6.250.000
1 September 2009 : Penerimaan bunga obligasi
Kas Rp.
6.250.000
Pendapatan bunga obligasi Rp. 6.250.000
6/12 x10% x 2.500 lbr x Rp.
50.000 =
Rp. 6.250.000
31 Desember 2009 :
Jurnal penyesuaian
Piutang bunga obligasi Rp. 4.166.667
Pendapatan bunga obligasi Rp. 4.166.667
4/12 x 10% x 2.500 lbr x Rp.
50.000 = Rp. 4.166.667
Pendapatan bunga obligasi Rp. 960.000
Investasi dalam obligasi PT.
Pooh Rp. 960.000
( 12 x Rp. 80.000 = Rp. 960.000 )
1 Januari 2010 : Jurnal balik
Pendapatan
bunga obligasi Rp.
4.166.667
Piutang
bunga obligasi Rp.
4.166.667
1 Maret 2010 : Penerimaan bunga obligasi
Kas Rp.
6.250.000
Pendapatan bunga obligasi Rp. 6.250.000
6/12 x10% x 2.500 lbr x Rp.
50.000 =
Rp. 6.250.000
1 September 2010 : Penerimaan bunga obligasi
Kas Rp.
6.250.000
Pendapatan bunga obligasi Rp. 6.250.000
6/12 x10% x 2.500 lbr x Rp.
50.000 =
Rp. 6.250.000
31 Desember 2010 :
Jurnal penyesuaian
Piutang bunga obligasi Rp. 4.166.667
Pendapatan bunga obligasi Rp. 4.166.667
4/12 x 10% x 2.500 lbr x Rp.
50.000 = Rp. 4.166.667
Pendapatan bunga obligasi Rp. 960.000
Investasi dalam obligasi PT.
Pooh Rp. 960.000
( 12 x Rp. 80.000 = Rp. 960.000 )
1 Januari 2011 : Jurnal balik
Pendapatan
bunga obligasi Rp.
4.166.667
Piutang
bunga obligasi Rp.
4.166.667
1 Maret 2011 : Penerimaan bunga obligasi
Kas Rp.
6.250.000
Pendapatan bunga obligasi Rp. 6.250.000
6/12 x10% x 2.500 lbr x Rp.
50.000 =
Rp. 6.250.000
1 April 2011 : Pada saat jatuh tempo
Kas Rp.
126.041.667
Investasi
dalam obligasi PT. Pooh Rp.
125.000.000
Pendapatan bunga obligasi Rp. 1.041.667
( 1/12 x 10% x 2.500 lbr x Rp. 50.000
= Rp. 1.041.667 )
Pendapatan bunga obligasi Rp. 240.000
Investasi dalam obligasi PT.
Pooh Rp. 240.000
( 3 x Rp. 80.000 = Rp. 240.000 )
Contoh :
Pada tanggal 1 Juni 2008 Piko
membeli obligasi PT. Pimping
sebanyak 6.000 lembar obligasi dengan kurs 98%, nominal perlembar obligasi Rp.
40.000, biaya yang dikeluarkan pada saat pembelian sebesar Rp. 500.000. Bunga
12% pertahun dibayarkan setiap tanggal 1 Februari dan 1 Agustus. Obligasi akan
jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2011.
Diminta : Buatlah perhitungan dan jurnal yang
diperlukan untuk memcatat transaksi diatas !
Contoh :
Pada
tanggal 1 Oktober 2008 Piko membeli obligasi PT. Pimping sebanyak 10.000 lembar
obligasi dengan harga beli perlembar obligasi Rp. 32.000, nominal perlembar
obligasi Rp. 30.000, biaya yang dikeluarkan pada saat pembelian sebesar Rp.
350.000. Bunga 11% pertahun dibayarkan setiap tanggal 1 Februari dan 1 Agustus.
Obligasi akan jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2012.
Diminta : Buatlah perhitungan dan jurnal yang
diperlukan untuk mencatat transaksi diatas !
INVESTASI
DALAM SAHAM
Berdasarkan besarnya
pengawasan/Kontrol yang dapat dilakukan maka investasi dalam saham dapat
digolongkan menjadi 3 keadaan yaitu:
- Perusahaan yang melakukan investasi tidak dapat melakukan kontrol terhadap perusahaan dimana ia melakukan investasi.
- Perusahaan induk hanya dapat melakukan sebagian kontrol saja terhadap perusahaan anak tetapi mempunyai oengaruh yang cukup berarti.
- Perusahaan induk secara pasti dapat melakukan kontrol terhadap perusahaan anak
Ad 1.
Bila suatu
perusahaan memiliki sebagian kecil saja dari saham yang beredar, maka investasi
dinilai berdasarkan harga pokok. Pendapatan dari perusahaan anak diakui dan dicatat pada
saat deviden telah diputuskan akan dikeluarkan.
Contoh : Pada tanggal 1 Juni 2009 FIGA membeli 500
Lembar saham PT. Nadya dengan harga Rp. 50.000.000 sedah termasuk komisi T
Materai.
Jumlah saham yang dibeli merupakan
sebagian kecil dari saham PT. Nidya. Tanggal 1 Februari 2012 PT. Nidya
memutuskan untuk membagikan deviden sebesar Rp. 5.000 Perlembar saham.
Tanggal 1 Maret 2012 seluruh saham PT
Nidya yang dimiliki oleh FIGO dijual kembali dengan total harga Rp. 51.000.000.
Jurnal : Percatatan atas transaksi
diatas FIGO adalah
1/6-2000
: Investasi dalam saham Rp. 50.000.000
Kas
Rp.
50.000.000
½-2001 : Piutang Deviden Rp. 2.500.000
Pendapatan
Deviden Rp. 2.500.000
1/3-2001
: Kas Rp. 51.000.000
Investasi
dalam saham Rp.
50.000.000
Laba Rp. 1.000.000