SURAT – SURAT BERHARGA / INVESTASI JANGKA PENDEK
SBB adalah : saham,
obligasi dan surat-surat berharga lainnya yang dimiliki perusahaan dalam rangka
penanaman sementara untuk memanfaatkan dana selama tidak digunakan.
Ciri-ciri Investasi sementara /
investasi jangka pendek:
1.
Memiliki pasar, sehingga dapat diperjualbelikan dengan
segera
2.
Pemilikannya
dilakukan dengan maksud untuk dijual kembali dalam waktu dekat, apabila
terdapat kebutuhan dana untuk kegiatan umum perusahaan.
3.
Pemilikannya dilakukan tidak dengan maksud untuk
menguasai perusahaan lain.
Contoh : SAHAM
Pada
tanggal 1 Agustus 2009 FIYO membeli saham biasa PT. YOLA 3.000
lembar, nominal Rp. 20.000 perlembar dengan kurs 98% . Biaya komisi dan
perantara Rp. 300.000. Pada tanggal 28 Desember 2009 PT. YOLA mengumumkan
deviden yang nantinya akan diterima oleh
FIYO Rp. 1.500 perlembar saham pada tanggal 5 Januari 2010. Pada tanggal
1 Februari 2010 seluruh saham FIYO yang ada pada PT. YOLA dijual kembali dengan
kurs 105%, biaya penjualan Rp. 200.000.
Maka perhitungan
dan jurnal sebagai berikut :
Harga beli
3.000 lbr x Rp. 20.000 x 98% : Rp. 58.800.000
Biaya
komisi :
Rp. 300.000
Harga
perolehan :
Rp. 59.100.000
Jurnal :
1 / 08 - 2009
Surat - surat berharga – saham PT. YOLA Rp. 59.100.000
Kas Rp. 59.100.000
28/12-2009
|
Piutang
Deviden
|
Rp.
4.500.000
|
|
|
|
|
Pendapatan
deviden
|
|
Rp.
4.500.000
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
05/01-2010
|
Kas
|
Rp.
4.500.000
|
|
|
|
|
Piutang
deviden
|
|
Rp.
4.500.000
|
|
|
|
|
|
Harga jual
3.000 lbr x Rp. 20.000 x 105% Rp. 63.000.000
Biaya penjualan (200.000)
Harga jual Rp.
62.800.000
Harga perolehan Rp. 59.100.000
Laba Penjualan Rp. 3.700.000
Jurnal
Kas Rp.
62.800.000
Surat - surat berharga saham PT. YOLA Rp. 59.100.000
Laba Penjualan Rp.
3.700.000
Soal :
Pada tanggal 1 April 2009, Pimping
membeli saham PT. Piko sebanyak 5.500 lembar saham dengan harga pasar Rp.
26.500 perlembar, sedangkan nilai nominal dari saham Rp. 25.000 perlembar,
biaya pembelian Rp. 250.000, 14% dibagikan setiap akhir tahun. Karena butuh
dana Pimping menjual saham yang dimilikinya pada tanggal 1 Maret 2010 dengan
harga perlembar saham Rp. 26.000 dan biaya penjualan sebesar Rp. 100.000.
Diminta : Buatlah perhitungan dan
jurnal yang diperlukan !
OBLIGASI
Obligasi dapat dicatat dengan
menggunakan :
1.
Pendekatan
aktiva
2.
Pendekatan
pendapatan
Contoh
1 :
Pada
tanggal 1 April 2009 Piko membeli obligasi PT. Pooh sebanyak 5.000 lembar
obligasi dengan kurs 102%, nominal perlembar obligasi Rp. 40.000 dan biaya yang
dikeluarkan pada saat pembelian sebesar Rp. 200.000. 10% pertahun dibayarkan
setiap tanggal 1 Februari dan 1 Agustus. Karena butuh dana Piko menjual
obligasi yang dimilikinya pada tanggal 1 Maret 20010 dengan kurs 103% dan biaya
penjualan obligasi sebesar Rp. 150.000.
Diminta : Buatlah
perhitungan dan jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi diatas !
Contoh
2 :
Sama
dengan contoh no.1, tetapi pada tanggal 1 Maret 2010 obligasi yang dijual
sebanyak 3.000 lembar obligasi dengan kurs 105% dan biaya yang dikeluarkan pada
saat penjualan sebesar Rp. 100.000. Sedangkan sisanya dijual pada tanggal 1 Mei
2010 dengan kurs 101% dan biaya penjualan Rp. 125.000
Diminta : Buatlah
perhitungan dan jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi diatas !
Contoh
3 :
Pooh
membeli obligasi PT. Pimping sebanyak 8.000 lembar obligasi dengan harga beli
perlembar obligasi Rp. 29.000 pada tanggal 1 Februari 2009, nominal perlembar
Rp. 30.000, biaya yang dikeluarkan pada saat melakukan pembelian sebesar Rp.
300.000, 12% pertahun, dibayarkan setiap tanggal 1 Mei dan 1 November. Karena
butuh dana untuk kegiatan operasinya Pooh menjual obligasi yang dimilikinya
pada PT. Pimping pada tanggal 1 April 2010 dengan harga jual perlembar obligasi
Rp. 32.000 dan biaya penjualan Rp. 200.000.
Diminta : Buatlah
perhitungan dan jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi diatas !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar