Kamis, 22 Maret 2012

Ayat Jurnal Penyesuaian


žDalam akuntansi dikenal dua dasar pencatatan yakni dasar akrual (accrual basis) dan dasar kas (cash basis). Pada saat akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat transaksi tersebut terjadi. Jika terjadi transaksi pemberian jasa atau pengeluaran biaya, maka transaksi tersebut akan dicatat dalam pembukuan sebagai pendapatan atau biaya tanpa memandang apakah kas diterima atau dikeluarkan. Sedangkan dasar kas, maka dalam akuntansi hanya akan dilakukan pencatatan apabila telah terjadi penerimaan atau pengeluaran kas.
 
Prinsip akuntansi Indonesia menghendaki agar perusahaan menggunakan dasar akrual. Pada dasar akrual, pendapatan dan biaya akan diakui sebagai pendapatan dan biaya sesuai dengan periode pemanfaatannya. Misalnya perusahaan menerima pendapatan pada Desember 2004 sebesar Rp 1.500.000,- dan dicatat dalam rekening Pendapatan tapi ternyata pada Desember 2004 tersebut barang/jasa belum diserahkan, maka penerimaan tersebut tidak boleh diakui sebagai Pendapatan, tetapi harus di akui sebagai uang muka pendapatan.

Demikian pula misalnya perusahaan mengeluarkan biaya sewa bulan November 2004 sebesar Rp 4.000.000,- untuk 4 bulan ke depan dan dicatat dalam rekening Biaya Sewa. Pada akhir periode (31 Desember 2004) tidak semua uang sewa menjadi biaya sewa. Hanya bulan November dan Desember yang menjadi biaya sewa tetapi masih menjadi Persekot Sewa.
 
Dengan demikian biaya sewa Rp 2.000.000,- dan persekot sewa Rp 2.000.000,-. Untuk merubah pencatatan yang telah dilakukan menjadi kondisi yang sebenarnya tersebut melalui proses penyesuaian pembukuan atau dikenal dgn Jurnal Penyesuaian

ALASAN DIADAKANNYA PENYESUAIAN
1.Agar setiap rekening riil, khususnya rekeningrekening aktiva dan rekening-rekening hutang menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.
2.Agar setiap rekening nominal (rekening pendapatan dan biaya) menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam suatu periode.
 
Saldo-saldo dalam neraca saldo yang memerlukan penyesuaian adalah sebagai berikut : 
a.Piutang pendapatan, yaitu pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum dicatat. 
b.Hutang Biaya, yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan perusahaan tapi belum dicatat. 
c.Pendapatan diterima dimuka, adalah pendapatan yang telah diterima tetapi sebenarnya merupakan pendapatan untuk periode yang akan datang 
 d.Biaya dibayar dimuka (Persekot), yaitu biaya-biaya yang sudah dibayar tetapi sebenarnya harus dibebankan pada periode yang akan datang.
e.Kerugian Piutang, yaitu taksiran kerugian yang timbul sebagai akibat adanya piutang yang tidak tertagih
f.Penyusutan Aktiva Tetap merupakan penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada suatu periode akuntansi
g.Biaya pemakaian perlengkapan adalah bagian dari harga beli perlengkapan yang telah dikonsumsi selama periode akuntansi.

1 komentar: