NERACA LAJUR (WORKSHEET)
PENCATATAN
TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Neraca Lajur: suatu kertas berkolom-kolom
(berlajur-lajur) yang dirancang untuk menghimpun semua data akuntansi yang
dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara yang
sistematis.
Neraca lajur bukan
catatan akuntansi maupun laporan keuangan, tetapi kertas kerja untuk membantu
menyusun laporan keuangan.
Tujuan pembuatan Neraca Lajur:
1.
Untuk
memudahkan penyusunan laporan keuangan
2.
Untuk
menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian,
sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.
3.
Untuk
mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal
penyesuaian.
BENTUK NERACA
LAJUR
Merupakan
kelanjutan dari Neraca Saldo Setelah Disesuaikan, yaitu sbb:
Perusahaan
" ABC"
Neraca
Lajur
Untuk
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember xxxx
|
||||||||||
Nama Rekening
|
Neraca Saldo
|
Penyesuaian
|
Neraca Saldo Setelah Disesuaikan
|
Laporan Rugi-Laba
|
Neraca
|
|||||
Debet
|
Kredit
|
Debet
|
Kredit
|
Debet
|
Kredit
|
Debet
|
Kredit
|
Debet
|
Kredit
|
|
PROSES PENYUSUNAN
NERACA LAJUR
1. Masukkan saldo-saldo rekening buku
besar ke dalam kolom neraca saldo
pada formulir neraca lajur
2. Masukkan ayat-ayat jurnal penyesuaian
ke dalam kolom penyesuaian
3. Mengisi kolom neraca saldo setelah disesuaikan
4. Memindahkan jumlah-jumlah di dalam
kolom neraca saldo setelah disesuaikan ke dalam kolom rugi-laba atau kolom neraca
5. Menjumlahkan kolom rugi laba dan kolom neraca,
memasukkan angka laba bersih atau rugi bersih sebagai angka pengimbang
ke dalam kedua pasang kolom di atas dan menjumlahkan kembali kolom-kolom
tersebut
PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN DARI NERACA LAJUR
Informasi yang diperlukan untuk
menyusun neraca dan laporan rugi laba telah tersedia di neraca lajur.
Laporan rugi-laba disusun dengan
mengambil data yang tercantum dalam kolom rugi-laba.
Neraca disusun dengan mengambil data
yang tercantum dalam kolom neraca.
Contoh Soal :
Data
Penyesuaian :
1. Ny.Mentari telah membayar dimuka
pada tanggal 1 Maret 1996 Sewa Gedung
untuk bulan
Maret s.d Mei 1996 sebesar Rp. 450,000.
2. Nilai Persediaan
Perlengkapan pada tanggal 31 Maret
1996 Rp. 650,000
3.
Penyusutan
atas
peralatan
untuk
bulan
Maret
1996
ditetapkan
sebesar
1%
dari
harga
perolehannya.
4. Gaji terutang pada 31
Maret 1996, sebesar Rp. 150,000
Jawab :
Jurnal Penyesuaian
No. Rek.
|
Nama Rekening
|
Saldo
|
|
Debet
|
Kredit
|
||
503
|
Biaya Sewa
|
150,000
|
|
103
|
Sewa dibayar dimuka
|
150,000
|
|
504
|
Biaya Pemakaian Perlengkapan
|
200,000
|
|
104
|
Perlengkapan
|
200,000
|
|
505
|
Biaya penyusutan peralatan
|
20,000
|
|
122
|
Akumulasi penyusutan
peralatan
|
20,000
|
|
501
|
Biaya gaji
|
150,000
|
|
202
|
Gaji yang masih harus dibayar
|
150,000
|
|
520,000
|
520,000
|
ok. trima kasih
BalasHapusPenjelasan yang sangat singkat dan mudah dipahami mengenai neraca lajur.
BalasHapus